Selasa, 29 Mei 2012

resume pemilihan metode mengajar


MODUL 5
PEMILIHAN METODE MENGAJAR
A.  KEGIATAN BELAJAR 1
Hakikat Dan Faktor-Faktor Dalam Pemilihan Metode Mengajar
Pembelajaran merupakan kegiatan yang bertujuan melibatkan aktivitas siswa dan guru. Untuk mencapai tujuan tersebut deperlukan metode sebagai alternatif, sehingga dalam mencapai tujuan dapat maksimal. Metode mengajar yang digunakan haruslah bervariatif sehingga tidak menimbulkan kejenuhan aktivitas dalam proses pembelajaran.
1.      Hakikat Metode Mengajar dalam Pembelajaran
Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus dihunakan dalam pembelajaran karena untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam upaya membentuk kemampuan siswa. Prinsip meode mengajar yang berkaitan dengan faktor perkembangan siswa yaitu:
1)      Dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
2)      Dapat memberikan peluang untuk berekspresi dalam aspek seni.
3)      Dapat memungkinkan siswa belajar memecahkan masalah.
4)      Dapat menimbulkan rasa ingin tahu siswa untuk mengiji kebenaran.
5)      Memungkunkan siswa untuk melakukan penemuan.
6)      Memungkinkan siswa mampu menyimak.
7)      Memungkinkan siswa belajar mandiri.
8)      Memungkinkan siswa belajar bersama.
9)      Memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya.
Fungsi-fungsi penggunaan metode ditinjau dari segi prosesnya, yaitu:
1)      Sebagai alat atau cara.
2)      Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh siswa dan guru.
3)      Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan penilaian.
4)      Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan bimbingan.
2.      Faktor-Faktor yang perlu diperhatikan dalam Pemilihan metode Mengajar
a.      Tujuan Pembelajaran atau kompetensi Siswa
Tujuan pembelajaran merupakan pernyataan yang diharapkan dapat diketahui , disikapi, dan atau dilakukan siswa seetelah mengikuti pembelajaran. Tujuan institusional adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pendidikan. Tujuan bidang studi adalah tujuan yang harus dicapai oleh suatu mata pelajaran. Tujuan pembelajaran (instruksional) adalah tujuan yang harus dicapai dalah suatu pokok bahasan tertentu. Taxonomy Bloom menguraikan tentang tujuan yang bersifat khusus, yang sering mencakup 3 ranah, yaitu:
1)      Kognitif
a)      Pengetahuan, kemampuan mengetahui, mengingat.
b)      Pemahaman, kemampuan menerjemahkan, memahami.
c)      Penerapan, kemampuan mengerjakan, membuat.
d)     Analisis, kemampuan mengkaji, menguraikan, membedakan dan mengidentifikasi.
e)      Sintesis, kemampuan menggabungkan, mengelompokkan, menyusun.
2)      Afektif
a)      Penerimaan.
b)      Partisipasi.
c)      Penilaian.
3)      Psikomotor
a)      Persepsi, kemampuan berpendapat.
b)      Kesiapan.
c)      Gerakan terbimbing, kemampuan meniru.
d)     Gerakan terbiasa, keterampilan berpegang pada pola.
e)      Gerakan yang kompleks, keterampilan lincah, cepat, lancar.
Tujuan pembelajaran khusus atau Enabling Objectives artinya tujuan pembelajaran harus dicapai selama proses belangsung. Tujuan pemvelajaran umum atau yargey objectives artinya tujuan pembelajaran dapat dicapai setelah selesai pembelajaran.
b.      Karakteristik Bahan Pelajaran/materi Pembelajaran
Aspek yang terdapat dalam materi pelajaran, yaitu:
1)      Aspek konsep, merupakan substansi isi pelajaran yang behubungan dengan pengertian, atribut, karakteristik, label atau ide dan gagasan tertentu.
2)      Aspek fakta, isi peajaran yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu, data yang memiliki esensi objek dan waktu.
3)      Aspek prinsip, isi pelajaran yang berhubungan dengan aturan, dalil, hokum, ketentuan, dan prosedur.
4)      Aspek nilai, meteri pelajaran yang berhubungan dengan baik buruk, salah benarnya suatu perilaku.
5)      Aspek keterampilan intelektual, materi pelejaran yang berhubungan  dengan pembentukan kemampuan penyelesaian masalah.
6)      Aspek keterampilan psikomotor, materi pelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan fisik.
c.       Waktu yang Digunakan
Selalu memperhatikan alokasi waktu  agar proses mengajar dapat optimal.
d.      Faktor Siswa
Mempertimbangkan banyaknya siswa dan dan mempertimbangkan aspek kesegaran mental (faktor antusias dan kelelahan).
e.       Fasilitas, Media, dan Sumber Belajar
Prinsip-prinsip belajar yang dijadikan landasan dalam pembelajaran diantaranya adalah ketersedian fasilitas, media dan sumber belajar.
3.      Pentingnya Metode Mengajar dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran Maupun Membentuk Kemampuan Siswa
Setiap metode mengajar memiliki tujuan yang berbede-beda dalam membentuk kemampuan siswa, sehingga setiap pemilihan metode haruslah guru mendasari dengan memahami karakteristik dan dampak dari metode tersebut.

B.  KEGIATAN BELAJAR 2
Jenis-Jenis Metode Mengajar
Untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun untuk membentuk kmampuan siswa diperlukan adanya suatu metode mengajar yang efektif. Metode tersebut haruslah dikuasai oleh guru agar tujuan tercapai secara maksimal. Berikut beberapa metode mengajar yang dapat dilaksanakan dikelas:
1.      Metode Ceramah (Lecture)
Metode ceramah merupakan suatu cara penyampaian bahan pelajaran secara lisan. Ceramah yang baik adalah ceramah bervsriasi, artinya ceramah yang dilengkapi dengan penggunaan alat dan media serta adanya tambahan dialog interaktif atau diskusi.
a.      Karakteristik
Metode ceramah digunakan apabila proses pembelajaran yang dilakukan lebih bersifat pemberian informasiberupa fakta atau konsep-konsep sederhana. Proses pembelajarannya dilakukan secara klasikal dengan jumlah siswa yang relative banyak. Biasanya penggunaan metode ceramah lebih bersifat monoton.
b.      Prosedur
1)      Kegiatan awal
a)      Memberitahukan tujuan yang akan dicapai
b)      Menyampaikan tahapan kegitan
2)      Kegiatan inti
a)      Penyajian dan Tanya jawab
b)      Asosiasi-ilistrasi
3)      Kegiatan akhir
a)      Aplikasi
b)      kesimpulan
c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Ceramah
1)      Kemampuan yang ahrus dikuasai guru:
a)      Menguasai teknik ceramah.
b)      Mampu memberikan ilustrasi.
c)      Menguasai materi pelajaran.
d)     Menjelaskan secara sistematik.
e)      Menguasai siswa dikelas.
2)      Yang perlu diperhatikan berkaitan dengan siswa:
a)      Siswa mampu mendengar dan mencatat bahan pepalajaran.
b)      Kemampuan awal siswa.
c)      Memiliki suasana emosional yang mendukung.
d.      Keunggulan
1)      Ekonomis waktu dan biaya.
2)      Target jumlah siswa lebih banyak.
3)      Mudah mengklasifikasi dan mengkaji bahan pelajaran.
4)      Mudah memberikan tugas pada siswa.
e.       Kelemahan
1)      Sulit bagi yang kurang memiliki kemampuan menyimak.
2)      Menimbulkan verbalisme.
3)      Kurang memberikan kesempatan siswa berpartisipasi.
4)      Cenderung menggunakan ingatan.
5)      Proses pembelajaran ada dalam otoritas guru.
2.      Metode Diskusi
Pembelajaran yang meibatkan beberapa siswa dalam menyelesaikan suatu masalah, dapat dengan kelompok kecil (3-7 peserta), sedang (8-12 peserta), besar (13-40 peserta).
a.      Karakteristik
Dalam penggunaan metode diskusi, bahan pelajaran harus dikemukakan dengan topik yang akan menstimulus siswa menyelesaikan masalah.
b.      Prosedur
1)      Kegiatan awal
a)      Memberitahukan tujuan pembelajaran.
b)      Mengelompokkan siswa.
c)      Meberitahukan tahapan kegiatan.
2)      Kegiatan inti
a)      Perumusan topic.
b)      Identifikasi masalah.
c)      Analisis maslah.
d)     Penyusunan laporan.
e)      Presentasi kelompok.
3)      Kegiatan akhir
a)      Kesimpulan.
c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Diskusi
1)      Yang perlu diperhatikan oleh guru:
a)      Mampu merumuskan masalah.
b)      Mampu membimbing siswa merumuskan dan mengidentifikasi masalah.
c)      Mampu mengelompokkan siswa.
d)     Mampu mengelola pembelajaran.
e)      Menguasai permasalahan diskusi.
2)      Yang perlu diperhatikan berkaitan dengan siswa:
a)      Memiliki motivasi,perhatian dan minat untuk berdiskusi.
b)      Mampu melaksanakan diskusi.
c)      Mampu belajar bersama.
d)     Mampu berpendapat.
e)      Mampu menghargai orang lain.
d.      Keunggulan
1)      Bertukar pikiran.
2)      Merangsang siswa untuk berpendapat.
3)      Mengembangkat rasa tanggung jawab.
4)      Membina kemampuan berbicara.
5)      Memberikan kesempatan belajar.
6)      Belajar memahami pendapat orang lain.
e.       Kelemahan
1)      Memerlukan waktu yang banyak.
2)      Diskusi tidak efektif apabila siswa tidak menguasai materi.
3)      Siswa yang aktif hanya tertentu.
3.      Metode Simulasi
Simulaasi adalah bermain peran. Ada 3 jenis model sismulasi, yaitu role playing (bermain peran), sosiodrama (simulasi dalam kekeluargaan), simulation games (permainan simulasi).
a.      Karakteristik
Metode ini biasanya digunakan untuk permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan masalah kehidupan sosial.
b.      Prosedur
1)      Menetapkan topik.
2)      Menetapkan kelompok.
3)      Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru.
4)      Proses pengamatan dilakukan dengan diskusi.
5)      Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi.
c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Simulasi
1)      Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)      Mampu membimbing siswa.
b)      Mampu memberikan simulasi.
c)      Mampu menguasai peran.
d)     Mampu mengamatu proses simulasi.
2)      Kemampuan siswa yang harus diperhatikan:
a)      Minat, motivasi, dan perhatian.
b)      Pemahaman terhadap pesan yang akan menstimulasikan.
c)      Kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan.
d.      Keunggulan
1)      Siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi sosial.
2)      Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran.
3)      Membina hubungan personal.
4)      Membina hubungan komunikatif.
5)      Membiasakan siswa memahami permasalahan sosial.
e.       Kelemahan
1)      Memerlukan waktu banyak.
2)      Sangat bergantung pada aktivitas siswa.
3)      Cenderung memanfaatkan sumber belajar
4)      Banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi.
4.      Metode Demonstrasi
Metode yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses.
a.      Karakteristik
Metode pembelajaran ini menyampaikan proses objek tertentu dengan objek yang nyata.
b.      Prosedur
1)      Mempersiapkan alat yang akan didemonstrasikan.
2)      Memberikan penjelasan tentang topik.
3)      Pelaksanaan demonstrasi.
4)      Pengatan terhadap hasil demonstrasi.
5)      Kesimpulan.
c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Demonstrasi
1)      Kemampuan guru yang harus dimiliki:
a)      Mampu melaksanakan demonstrasi.
b)      Mampu mengelola kelas dan menguasai kelas.
c)      Mampu menggunakan alat bantu.
d)     Mampu melaksanakan penilaian proses.
2)      Kemampuan siswa yang harus diperhatikan:
a)      Motivasi, minat dan perhatian.
b)      Memahami tujuan.
c)      Mampu mengamati proses.
d)     Mampu mengidentifikasi alat dan kondisi.
d.      Keunggulan
1)      Memahami bahan pelajaran sesuai dengan kenyataan.
2)      Dapat mengembangkan rasa ingin tahu.
3)      Dapat melakukan perkerjaan yang sistematis.
4)      Dapat melakukan perbandingan dari beberapa objek.
e.       Kelemahan
1)      Hanya dapat berpikir konkret saja.
2)      Jika jumlah siswa banyak, tidak mudah mengatur siswa.
3)      Bergantung pada alat bantu yang sebernarnya.
4)      Siswa kurang berani mencoba.
5.      Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode mengajar yang dalam penyajian atau pembahasan materinya melalui percoaan serta mengamati secara proses.
a.      Karakteristik
Implementasi pembelajaran eksperimen selalu menuntut penggunaan alat bantu, sehingga guru hanya menjadi fasilitator.
b.      Prosedur
1)      Mempersiapkan alat bantu.
2)      Member petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas.
3)      Pelaksanaan eksperimen dengan sistematis.
4)      Penguatan perolehan teman-teman eksperimen.
5)      Kesimpulan.
c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Eksperimen
1)      Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)      Mampu membimbing siswa.
b)      Mengusai konsep eksperimen.
c)      Mampu mengelola kelas.
d)     Mampu menciptakan kondisi kelas yang efektif.
e)      Mampu memberikan penilaian secara proses.
2)      Kemampuan siswa yang haris diperhatikan:
a)      Memiliki motivasi, minat dan perhatian.
b)      Memiliki kemampuan bereksperimen.
c)      Memiliki sikap yang teliti, tekun dan pekerja keras.
d.      Keunggulan
1)      membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
2)      Membangkitkan sikap ilmiah siswa.
3)      Membuat pelajaran bersifat aktual.
4)      Membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu.
e.       Kelemahan
1)      Memerlukan alat dan biaya.
2)      Memerlukan waktu yang relative lama.
3)      Minimnya fasilitas.
4)      Belum terbiasanya melakukan eksperimen.
6.      Metode Karyawisata
Metode karya wisata (field trip) adalah aktivitas belajar diluar kelas, dengan mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan topic.
a.        Karakteristik
Pembelajaran berbasis kontekstual.
b.        Prosedur
1)      Menetapkan tujuan kompetensi.
2)      Mempelajari topic karya wisata.
3)      Merumuskan kegiatan.
4)      Melaksanakan kegiatan.
5)      Menilai kegiatan.
6)      Melaporka hasil kegiatan.
c.         Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Karyawisata
1)      Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)      Mampu mengidentifikasi objek karya wisata.
b)      Mampu membuat perencanaan dan panduan siswa.
c)      Mampu mempersiapkan alat dan bahan.
d)     Mampu mengontrol, memfasilitasi dan membimbing siswa.
2)      Kemampuan siswa yang harus deperhatikan:
a)      Mampu memahami petunjuk pelaksanaan.
b)      Mampu menyusun laporan hasil karya wisata.
c)      Mampu menggunakan alat dan bahan yang diperlukan.
d.        Keunggulan
1)      Mendapatkan pengalaman nyata, praktis dan konkret.
2)      Menumbuhkan rasa antusias belajar.
3)      Medekatkan siswa dengan lingkungan.
e.         Kelemahan
1)      Alokasi waktu dan biaya yang cukup banyak.
2)      Memerlukan pengawasan dan bimbingan ekstra.
3)      Siswa terlalu terlena dengan bermain.
7.      Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan maslah meru[akan metode yang banyak menge,bangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
a.      Karakteristik
Cenderung menggunakan pendekaran induktif, dan dilaksanakan pada kelas tinggi.
b.      Prosedur
1)      Merumuskan dan membatasi masalah.
2)      Merumuskan dugaan dan pertanyaan.
3)      Mengumpulkan dan mengolah data.
4)      Membuktikan atau manjawab pertanyaan.
5)      Merumuskan kesimpulan.
c.       Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Pemecahan Masalah
1)      Kemampuan guru yang harus diperhatikan:
a)      Mampu membimbing siswa untuk berhopotesis.
b)      Menguasai konsep.
c)      Mampu mengelola kelas.
d)     Mampu menciptakan suasana kelas yang efektif.
e)      Mampu memberi penilaian secara proses.
2)      Kemampuan siswa yang harus diperhatikan:
a)      Memiliki motivasi, minat dan perhatian.
b)      Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah.
c)      Memiliki sikap yang tekum teliti dan pekerja keras.
d.      Keunggulan
1)      Mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah dan kritis.
2)      Mempelajari bahan pelajaran yang aktual.
3)      Mengoptimalkan kemampuan siswa.
e.       Kelemahan
1)      Membutuhkan waktu yang cukup lama.
2)      Bahan pelajaran tidak bersifat logis dan sistematis.
3)      Memerlukan bimbingan dari guru.
C.  KEGIATAN BELAJAR 3
Hubungan Pengalaman Belajar dengan Metode Mengajar
Hakikat belajar, yaitu:
1.      Belajar merupakan suatu proses.
2.      Hasil belajar berupa perubahan sikap.
3.      Pengalaman interaksi antara siswa dengan lingkungan.
Prinsip-prinsip dalam belajar, yaitu:
1.      Belajar memerlukan perhatian khusus dan perasaan terhadap apa yang dipelajari.
2.      Belajar memerlukan motivasi.
3.      Belajar memerlukam aktivitas yang ,aksimal.
4.      Belajar memerlukan balikan.
5.      Belajar terjadi secara bertahap.
6.      Belajar terjadi secara individual.
Kemampuan siswa yang diharapkan dari lulusan Sekolah Dasar yaitu:
1.      Mengenali dan berperilaku sesuai ajaran agama.
2.      Menjalankan hak dan kewajiban diri, serta beretos kerja.
3.      Berpikir logis, kritis dan kreatif.
4.      Menyenangi keindahan.
5.      Membiasakan hidup bersih, bugar dan sehat.
6.      Memiliki rasa cinta terhdap bangsa dan Negara.
Pengalaman belajar (learning experience) yang diharapkan adalah terjadinya aktivitas belajar yang tinggi dibawah bimbingan guru sehingga pembentukan pengalaman bealajaarnya dibangun atas kemampuan dan potensi diri sendiri. Pembelajaran adalah suatu proses berkelanjutan berdasarkan atas pengalaman.
Metode ceramah berdampak terhadap pengalaman belajar siswa, yaitu pengalaman menyimak, sehingga siswa akan memperoleh pengalaman tentang proses pemahaman suatu konsep, fakta bahkan prinsip-prinsip.
Dalam metode diskusi, pengalaman yang diperoleh yaitu bekerja sama, pengalaman mengeluarkan ide, menjadi pemimpin, berkomunikasi, dan pengalaman menyimpulkan hasil diskusi.
Metode simulasi, pengalaman belajar yang didapat adalah berinteraksi, berkomunikasi dengan kelompok, bermain peran, bekerja sama, dan menilai proses kegiatan simulasi.
Pengalaman yang didapat dari metode demonstrasi yaitu memperhatikan proses yang sistematis, mempraktikkan secara proses, menggunakan alat dan bahan yang sebenarnya.
Metode eksperimen memberikan pengalaman membanding-bandingkan hasil eksperimen, mendiskusikan perbedaan, menemukan suatu konsep,  membuktikan sesuatu secara proses.
Metode karya wisata, dampak pengalaman yang diperileh yaitu berinteraksi, bekerja sama, mengamati, dan menilai objek, memberikan pengalaman nyata, praktis dan konkret.












KESIMPULAN
            Faktor yang perlu dipertimnbangkan dalam pemilihan metode mengajar yaitu tujuan pembelajaran, karakteristik pemelajaran, faktor siswa, alokasi waktu dan fasilitas penunjang. Metode mengajar digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal. Ada beberapa metode mengajar, yaitu ceramah, diskusi, simulasi, demostrasi, eksperimen, karya wisata dan pemecahan masalah. Dari masing-masing metode, memberikan pengalaman belajar yang berbeda-beda.